Halo teman teman, kali ini saya akan memberikan cara untuk membuat DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) server di Debian 10 (Buster)
Apa si itu DHCP?
DHCP (Dynamic
Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan
alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat
IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter
jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS
server.
DHCP server
merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang
tergabung dalam satu jaringan. Nah, mudah saja, DHCP server adalah sebuah
komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal
artikel ini. DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP
address kepada komputer host yang terhubung.
Cara
kerja DHCP dalam jaringan
Terdapat 4 tahapan yang dilakukan dalam proses
peminjaman IP address pada DHCP. Berikut adalah uraiannya:
Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si
client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server.
Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari
dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu
ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.
Tahap 2: IP Least Offer
DHCP server mendengar broadcast dari client yang
baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran
terhadap client tersebut berupa IP address.
Tahap
3: IP Lease Selection
Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client
yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu
si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar
DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool
yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh
host yang terhubung dengannya).
Tahap 4: IP Least Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan
merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP
address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada
client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan
client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address
yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan
tersebut.
Jadi dapat disimpulakan kalau DHCP Server itu adalah penyedia layanan DHCP kepada clientnya yaa..
Langkah langkah pembuatan DHCP server cukup mudah kok, ikuti step stepnya dengan benar yaa.
nb
: Pastikan kalian sudah melakukan repository server dahulu, Pastikan
kalian sudah login ke mode root, dan Pastikan client serta server
terhubung dalam satu jaringan. Untuk repository kalian bisa mengunjungi
artikel berikut "Repository Online" "Repository Offline"
Setelah kita melakukan repository, kita akan menginstall paket DHCP Servernya terlebih dahulu.
- Langkah pertama yaitu menginstall paket DHCP servernya (tidak dapat dilakukan jika belum melakukan repository). kita ketikan perintah "apt-get install isc-dhcp-server" untuk menginstall service DHCP servernya, ikuti perintah yang muncul saat instalasi.
- Setelah itu, kita masuk ke direktori "/etc/dhcp", disana akan ditemukan file bernama "dhcpd.conf" yang akan kita atur untuk memberikan DHCP service pada clientnya.
- Atur DHCP servicenya sedemikian mungkin "subnet" merupakan IP net dari jaringan kita, "range" merupakan jarak IP yang ingin kita pinjamkan kepada client, "option domain-name" merupakan IP domain yang akan kita pinjamkan ke client, "option routers" adalah IP router yang ingin dipinjamkan kepada client, "lease time" merupakan waktu yang kita berikan pada client untuk meminjam IP tersebut. Setelah itu save konfigurasinya.
- Kemudian kita akan masuk ke direktori "/etc/default", disana akan ada file yang bernama "isc-dhcp-server".
- Kita edit file tersebut dan hapus sintaks(#) disamping "DHCPDv4......." fungsinya untuk menyalakan perintah tersebut, kemudian pada bagian "INTERFACESv4" kita masukan interface(adapter) yang ingin kita bagikan IPnya, sehingga jika ada client yang tersambung dengan interface tersebut, nantinya ia akan mendapatkan IP dari DHCP servernya.
- Restart service DHCPnya agar konfigurasi kita masuk ke dalam mesin.
- Pastikan client yang terhubung mengatur IPnya secara DHCP.
- Dan hasilnya dapat dilihat, sesuai dengan apa yang kita atur pada server. range IPnya tepat dan IP lainya juga tepat.
- Dengan ini, kita sudah bisa membuat DHCP server di Debian 10 (Buster). Jika ada salah mohon berkomentar, disini kita sama sama belajar. Terima kasih sudah mampir di web saya.
By : Arif Nugraha Santosa | SMKN 1 Kediri
0 komentar:
Posting Komentar