Apa itu Repository?
Repositori Linux adalah lokasi penyimpanan tempat sistem Anda mengambil dan menginstal pembaruan dan aplikasi OS. Setiap repositori adalah kumpulan perangkat lunak yang di-host di server jauh dan dimaksudkan untuk digunakan untuk menginstal dan memperbarui paket perangkat lunak pada sistem Linux. Ketika Anda menjalankan perintah seperti “apt-get update”. Anda mungkin menarik informasi paket dan memperbarui paket dari sejumlah repositori.
Repository yan kita bahas kali ini adalah repository debian, yang berarti sebuah server yang berfungsi untuk menyimpan paket — paket aplikasi yang nantinya bisa kita gunakan di debian kita.
Analogi dari Repository sendiri itu semacan store aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store yang mana untuk menyimpan kumpulan aplikasi aplikasi yang nanti bisa kita gunakan untuk debian kita.
APT (Advanced Packet Tool)
Apt adalah antarmuka yang bisa kita gunakan untuk mengakses pemasangan aplikasi, pencopotan aplikasi atau istilah umunya adalah Package Manager. Tidak seperti analogi App Store seperti Google Play Store dimana mereka punya GUI, sedangkan APT sendiri adalah aplikasi yang sudah melekat di linux yang bisa kita gunakan untuk memasang aplikasi, tentunya aplikasi yang kita pasang berasal dari sebuah sumber instalasi yang kita sebut Repository. Jadi APT berfungsi untuk kumpulan perintah yang user akses, dan APT bekerja sama dengan Repository untuk melakukan itu semua.
Bagaimana si cara melakukan Repository pada Debian 10?
- Pertama - tama kita harus mendownload dahulu file ".ISO" dari repository debiannya, kita bisa mendownloadnya di "https://cdimage.debian.org/debian-cd/current/amd64/iso-dvd/". cukup pilih dvd 1,2, dan 3 saja.
- Kemudian, kita masuk dulu kedalam mode root di debian, Kemudian pada virtual machine kita atau pada disk reader kita kita pilih disk pertama yaitu disk 1.
- Setelah itu ketikan perintah "apt-cdrom add" untuk menambahkan disk yang kita masukan.
- Setelah kita berhasil menambahkan disk yang baru kita tambahkan, kita akan mengupdate list repositorynya dengan perintah "apt-get update".
- Lakukan hal yang sama terhadap disk 2 dan 3. Masukan disknya dan kemudian update.
- Tambahkan disk tersebut, jika sudah berhasil kita akan mengupdate repositorinya lagi.
- Pada disk 3, kita juga melakukan hal yang sama. Yaitu add disknya dan update repositorinya.
- Setelah selesai memasukan semua disk repository, kita akan mengecek apakah source repository kita sudah benar benar ada atau belum. kita perlu masuk ke direktori "/etc/apt" dan disana terdapat file bernama "sources.list". Isi file tersebut yang akan kita lihat.
- Jika tampilannya persis seperti dibawah, maka kita sudah bisa melakukan repository secara offline. Nah, itulah cara melakukan repository secara offline, sangatlah mudah danhanya perlu menambahkan dan mengupdate repositorinya.By : Arif Nugraha Santosa | SMKN 1 Kediri
0 komentar:
Posting Komentar